Jumat, 31 Januari 2020

4.11 menginstal jaringan komputer

Assalamualaikum wr wb.

di blog ini saya akan memberikan informasi tentang 4.11 menginstal jaringan komputer
apabila anda ingin  menginstal jaringan komputer, maka buka saja blog ini .

4.11 menginstal jaringan komputer

Instalasi Jaringan ZWCAD

Memasang lisensi jaringan ZWCAD berarti membuat klien memperoleh lisensi resmi dari peladen jaringan yang memperoleh lisensi ZWCAD. Lisensi jaringan ideal bagi organisasi menengah atau besar yang memerlukan banyak pengguna perangkat lunak sehingga memerlukan banyak biaya.
Admin dapat mengatur lisensi dengan mengizinkan, membatasi atau memesan lisensi untuk pengguna tertentu. Sebuah Network License Manager harus diinstal pada peladen dan komputer klien untuk mengonfigurasikan lisensi agar dapat digunakan. Setelah Anda membeli lisensi jaringan, ikuti beberapa langkah untuk menginstal, mengaktifkan, dan mengonfigurasi sebelum Anda menggunakan ZWCAD pada peladen dan klien.

Instalasi Peladen untuk Memberikan Lisensi kepada Klien
Jika sudah memiliki kode lisensi jaringan, Anda dapat memberikan akses kepada komputer klien. Namun sebelumnya harus menginstal ZWCAD Network License Manager pada peladen sebagai pengatur. Instalasi akan dimulai secara otomatis setelah memasukkan CD ke dalam komputer. Selanjutnya ikuti langkah berikut.


  1. Pilihlah versi 32 bit atau 64 bit sesuai dengan sistem operasi komputer Anda.
  2. Kemudian klik Install.
  3. Centang pada kolom Network License Manager.
  4. Selanjutnya klik Next.
  5. Centang pada kolom Accept license agreement dan klik Next.
  6. Spesifikasikan bagian Installation Location lalu klik Next.
  7. Instalasi akan berjalan hingga muncul kotak dialog yang terakhir, selanjutnya tekan Finish.
  8. Setelah proses ini selesai, matikan dan nyalakan kembali komputer Anda.


Usai instalasi peladen, Anda perlu mengaktifkan peladen dengan jaringan internet atau tanpa internet. Di bawah ini cara aktivasi peladen dengan internet.


  1. Buka program ZWCAD Network License Manager dari menu.
  2. Klik Activate pada layar.
  3. Isi dengan kode lisensi dan jumlah klien yang akan digunakan.
  4. Klik Verify.
  5. Isi informasi yang diperlukan seperti nama, e-mail, negara, perusahaan, dan industri.
  6. Klik Activate.


Setelah aktivasi selesai, Anda harus mengonfigurasikan peladen dengan langkah sebagai berikut:


  1. Buka ZWCAD Network License Manager pada menu.
  2. Pilih tab Config Services.
  3. Pilih atau ketik nama layanan jaringan lisensi.
  4. Temukan dan spesifikasi jenis dokumen yaitu Imgrd.exe, License File.lic, dan debug.log.
  5. Centang 2 kolom di bawah kotak dialog.
  6. Klik Save Service untuk menyimpan informasi sebagai konfigurasi peladen.
  7. Klik tab Service/License File.
  8. Pilih Configuration Using Services.
  9. Pilih nama yang sudah dispesifikasi.
  10. Centang kotak di samping LMTOOLS ignores license file path environment variables.


Konfigurasi lisensi selesai dan Anda dapat mengeluarkan lisensi untuk klien dengan cara:


  1. Klik tab Start/Stop/Reread.
  2. Lihat kembali peladen yang sudah dikonfigurasi dan disimpan pada kotak dialog di bawahnya.
  3. Klik Start Peladen dan lisensi akan segera berjalan.
  4. Pilih tab Server Status untuk melihat peladen benar-benar bekerja.
  5. Klik Perform Status Enquiry.
  6. Lihat status pada kotak teks di bawahnya. Anda dapat melihat jumlah lisensi yang sudah dikeluarkan.


Setelah proses memberikan lisensi selesai, Anda bisa melanjutkan instalasi pada komputer klien dilanjutkan dengan aktivasi. Jika semua prosedur telah dilakukan ZWCAD sudah dapat dioperasikan pada komputer peladen dan klien yang sudah mendapat lisensi.

Terimakasih.semoga bermanfaat bagi anda ,apabilaada salah kata mohon di maafkan.

Wassalamualaikum wr wb.

Selasa, 28 Januari 2020

3.11 menerapkan instalasi jaringan komputer

Assalamualaikum wr wb.

di blog ini saya akan memberikan informasi tentang 3.11 menerapkan instalasi jaringan komputer apabila anda ingin  menerapkan instalasi jaringan komputer , maka buka saja blog ini .

3.11 menerapkan instalasi jaringan komputer


Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :

a) Local Area Network (LAN), 

merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

b) Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.

c) Wide Area Network (WAN), 

jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

d) Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bias berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), 

jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

3) Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

a) Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain

Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
• Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b) Topologi Token Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

c) Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka
gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.


Keuntungan

  • • Paling fleksibel
  • • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • • Kontrol terpusat
  • • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan


Kerugian

  • • Boros kabel
  • • Perlu penanganan khusus
  • • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis


4) Type Jaringan

Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.

a) Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

  • • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
  • • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.


Kelemahan

  • • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
  • • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


b) Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

  • • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  • • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


Kelemahan

  • • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing computer tersebut.


5) Protocol Jaringan

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open
System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produkproduk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protocol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.

6) IP Address

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdirin atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID 20 menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada table dibawah
Tabel 3. Pembagian kelas IP Address
Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit 21 pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

7) Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :

  • a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
  • b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
  • c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.


8) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

Terimakasih.semoga bermanfaat bagi anda ,apabilaada salah kata mohon di maafkan.

Wassalamualaikum wr wb.

4.10 mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi

Assalamualaikum wr wb.

di blog ini saya akan memberikan informasi tentang 4.10 mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi apabila anda ingin memperbaiki pada instalasi sofware aplikasi anda , maka buka saja blog ini .

4.10 mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi

Cara memperbaiki software yg rusak pada aplikasi

1.Analisa Crash Detail

Apabila software tidak bisa beraksi lagi, maka coba aktifkan tools WhatIsHang. Tools ini akan menganalisis, apakah masalahnya terletak pada interface, system, atau software.

 2. Nonaktifkan Program Yang lemot

Apabila sebuah program hang dalam dan terus menerus loading, maka coba close beberapa applikasi yang sedang di buka, atau dengan kata lain, gunakanlah applikasi yang hanya diperlukan saja.

3. Rutin uninstall Software Software yang sudah tidak terlalu penting

Apabila Anda melihat ada yang salah saat proses uninstall, lebih baik segera gunakan tools IObitUninstaller. Pilih “Uninstall | Advance”, tools ini akan menjalankan routine uninstall seperti biasa, mencari, dan menyingkirkan sisa-sisa file dalam registry maupun hard disk. tandai driver tersebut dan klik “Clean up”. Tools akan menghapus semua file dan entri registry terkait driver sekaligus membuat sebuah backup copy. Apabila perlu, Anda dapat membatalkan penghapusan melalui “Management | Backup Copy”.

4. Close Proses Program Software secara efektif

Coba gunakan AppCrashView apabila anda menemukan sebuah software yang sering Crash. Tools ini secara otomatis akan menganalisis laporan kesalahan Windows dan menampilkan semua crash yang telah terjadi. Klik “Process File” untuk melihat program-program mana saja yang sering crash di dalam sistem. Setelah menggunakan AppCrashView, gunakan tools ProcessKO.

Tools ini akan berjalan secara otomatis dalam taskbar dan ditujukan bagi programmer yang ingin menguji software buatannya sendiri. Oleh karena itu, pengguna diijnkan membuat “Favorites” untuk proses yang dihentikan, yang selanjutnya dapat dimatikan dengan mudah melalui sebuah tombol.

Terimakasih.semoga bermanfaat bagi anda ,apabilaada salah kata mohon di maafkan.

Wassalamualaikum wr wb.

3.10 menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi

 Assalamualaikum wr wb.

di blog ini saya akan memberikan informasi tentang  3.10 menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi apabila anda ingin menganalisis permasalahan pada instalasi software , maka buka saja blog ini .


3.10 menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi


Permasalahan pada instalasi software aplikasi

a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan

Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :


  • Alamat port I/O
  • Nomor Interupt
  • Direct Memory Access Request line
  • Buffer memory Address


Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu 
mengeset karena secara otomatis telah tersedia.

b) Kesalahan Protocol yang digunakan

Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.

c) Kesalahan pengalamatan IP

Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga
tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.

d ) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer

Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.

e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)

Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.

f) Kesalahan Security System

Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).

g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update

Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).


Terimakasih.semoga bermanfaat bagi anda ,apabilaada salah kata mohon di maafkan.

Wassalamualaikum wr wb.

Selasa, 21 Januari 2020

permasalahan yang sering terjadi saat merakit komputer

Assalamualaikum wr wb.


Permasalahan Yang Sering Terjadi Saat Merakit Komputer

Contoh Permasalahan yang sering terjadi pada Komputer*

Berikut Merupakan Rangkuman Masalah dan kendala Yang sering Pengguna
Komputer Hadapi dan Bagaimana Cara Pencegahannya :

1. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB2. Komputer

2. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

3.Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya:
- atau bisa jadi  ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut)


4.Monitor Tidak Mau Nyala
Cara Mengatasinya :
- pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
- pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
- pastikan juga VGA card anda ok


5.Sound Card Baru Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Crash dengan saounda card yang lama
- cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios)



6. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya
- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinankeyboard anda bermasalah.
- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masihbermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian portkeyboard di MB anda.
- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama denagn kasus keyboard)


7.Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Cara Mengatasinya
- mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)


8.Hardisk tidak terdetesi
Penyebab :

-    Kabel Hardisk tidak terpasang dengan benar

-    Kabel Harddisk rusak

-    Kabel Power tidak terpasang dengan benar

-    Hardisk memang rusak



Solusi :

Periksa dan pastikan kembali kabel harddisk yang menghubungkan soket motherboard dengan hardisk. Kalau perlu cabut kembali dan pasangkan secara tepat dan benar kabel tersebut.
-    Pastikan juga kabel power hardisk sudah terpasang dengan benar.
-  Langkah di atas kalau sudah anda lakukan dengan benar, tetapi masih saja harddisk anda tidak terdeteksi, anda bisa menukar dahulu kabel harddisk yang lain. Ada kemungkinan kabel anda yang bermasalah.
-   Penggantian kabel sudah anda lakukan dan masih juga hardisk tidak terdeteksi, maka ada indikasi bahwa harddisk anda yang mengalami kerusakan, sehingga anda perlu mengganti harddisk yang lain.Silahkan anda baca pada artikel lain di blog merakit kompuetr di halaman lain


9.terdengar bunyi beep 1 panjang dan 3 pendek
Penyebab :
-    Card monitor (VGA card) tidak terpasang sempurna
Solusi :
Pastikan VGA Card terpasang dengan benar, langkahnya sama seperti penanganan di atas. Yaitu bisa melepas dan membersihkan serta memasang kembali dengan benar.


10.Terdengar bunyi beep terus menerus
Penyebab:
-    Memory (RAM) tidak terpasang dengan sempurna
Solusi :
-  Pastikan RAM sudah terpasang dengan baik, cara penanganannya juga sudah saya uraikan di atas. Yaitu bisa melepas kem





Permasalahan pada saat menginstal sesudah merakit komputer.


1.Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- restart kembali komputer anda
- jika masih trouble intall ulang windows anda
- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah cek dengan : scan disk

2.Komputer sering tampil blue screen. 
Gejala :
            Tampilan biru pada komputer dengan pesan error
Solusi :
              Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.


3. Komputer bejalan lambat. 
        Gejala :
                   Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnyatidak begitu lambat.
Solusi : 
              Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu          banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
     

       4.Sistem bekerja normal, tetapi Windows selalu masuk pada setting Safe Mode 
Masalah : 
               Terjadi konflik driver, IRQ, atau resources lainnya pada PC. Kemungkinan masalah yang lain, ada                       aplikasi software yang saling bertubrukan.
Solusi 
           Lepaskan semua card tambahan yang tidak digunakan kecuali menyalakan system PC. Buang semua                   driver yang tidak diperlukan, lalu setelah semua driver dibuang dibersihkan, restart PC Anda. Curigai                 aplikasi software-nya bila semua cara sudah Anda tempuh tetapi masalah tetap muncul.

5.Tidak Bisa Sharing Data
       
      Masalah tidak bisa sharing data cukup sering terjadi. Penyebabnya bisa karena sharing pada komputer masih dalam mode disable, sehingga harus diaktifkan dulu dengan membuka Network > Internet Access pada bagian kanan bawah dekstop. Klik kanan pada gambar network, lalu klik Open Network and Sharing Center. Pilih mode turn on file and printer sharing > Save Changes.
6.Hang pada Komputer
    Masalah hang pada komputer juga sering terjadi. Untuk menyelesaikannya Anda hanya perlu menyalakan kembali komputer Anda. Penyebab dari masalah ini karena IP yang Anda gunakan sama dengan IP komputer lainnya, sehingga Anda harus menggantinya dengan IP yang berbeda.
7.Kegagalan Piranti Jaringan
    Gangguan akibat kegagalan piranti jaringan bisa bervariasi, mulai dari kegagalan NIC - LAN card pada sebuah komputer, kegagalan switch pada beberapa komputer, hingga kegagalan berskala luas pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan LAN card di salah satu komputer solusinya adalah dengan menggantinya dengan network card cadangan.
8.  Sebagian besar orang mengeluh tentang pembagian partisi (Local Disk C,D,E) yang mereka pikir hal tersebut tidak dapat dirubah dan merupakan bawaan dari instalasi awal. Bagaiamana anda mencoba menyelesaikan masalah tersebut ?
Jawaban : Saat proses instalasi dan pada bagian partition, pengguna tidak menyadari akan pembagian partisi hardisk tersebut, jadi pengguna terus menekan “next” dan melanjutkan proses instalasi tanpa mengubah ukuran dari tiap partisi.

   9.  Mengapa sebagaian besar orang terus melakukan instalasi tanpa menghiraukan pesan maupun peringatan yang terdapat dalam tampilan instalasi, seperti terus menekan “next” ?

Jawaban : Karena semua bahasa yang terdapat dalam proses instalasi menggunakan Bahasa Inggris, jadi para pengguna sedikit malas untuk membacanya dan terus menekan “next”. Bila tidak terjadi masalah, pengguna menganggap bahwa bila dengan menekan “next” saja sudah berhasil, bila terjadi terjadi kesalahan maka pengguna akan berbalik membacanya.

10.  Proses instal ulang sistem operasi terkadang terasa sangat lamban, bagaimana hal tersebut dapat terjadi ?

Jawaban : Hal ini sering terjadi, seseorang selalu ingin membaharui software juga sistem operasi mereka untuk menjadi yang lebih ter-update. Namun, seseorang terkadang lupa untuk mengetahui dan memahami spesifikasi dari laptop/PC yang dimilikinya. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi saat instalasi selesai, dimana hardware tidak mampu mengimbangi software yang terus update.

Terimakasih.semoga bermanfaat bagi anda ,apabilaada salah kata mohon di maafkan.

Wassalamualaikum wr wb.