Senin, 14 Oktober 2019

ESTETIKA

assalamualaikum wr wb.
ESTETIKA DESAIN GRAFIS KOMUNIKASI.

di postingan ini saya akan membahas tentang estetika 


A.PENGERTIAN ESTETIKA 

kata estetika berasal dari kata yunani yaitu aesthesis yang berarti perasaan,selera perasan atau taste. 
ilmu estetika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan,mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan.Kata estetika berasal dari kata 
Yunani aesthesis yang berarti 
perasaan, selera perasaan 
atau taste. Dalam prosesnya 
Munro mengatakan bahwa 
estetika adalah cara merespon terhadap stimuli, terutama 
lewat persepsi indera, tetapi 
juga dikaitkan dengan proses 
kejiwaan, seperti asosiasi, 
pemahaman, imajinasi, dan 
emosi. Ilmu estetika adalah 
suatu ilmu yang mempelajari 
segala sesuatu yang berkaitan 
dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari apa 
yang kita sebut keindahan. 

Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari 

obyek, maupun daya impuls 
dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya. 
Estetika dalam kontek penciptaan menurut John Hosper
merupakan bagian dari filsafat 
yang berkaitan dengan proses 
penciptaan karya yang indah. 
Dari pengertian ini, bila dipahami bahwa estetika adalah 
ilmu yang mempelajari kualitas 
estetik suatu benda atau karya 
dan daya impuls serta penga￾laman estetik pencipta maupun penghayat terhadap benda atau karya. 

Apa alasan orang ingin me￾ngenal estetika?. 


Pertama, karena karya-karya 

seni dan desain yang alami 
maupun yang buatan begitu 
berharga sehingga dipelajari 
ciri-ciri khasnya demi karya 
seni dan desain itu sendiri. 

Kedua, ia mesti berpendapat 

bahwa pengalaman estetika 
(pengalaman mengenai karya 
seni dan desain) itu begitu 
berharga baik untuk kelom￾poknya maupun masing-ma￾sing anggotanya sehingga 
karya seni dan desain itu mesti 
dipelajari

Ketiga, mungkin dikira bahwa 

pengalaman ini begitu bernilai 
pada dirinya sendiri sehingga 
membutuhkan pengujian dan 
penelitian mengenai kualitas-kualitas karya seni dan desain 
itu. 

Dalam berkarya, desainer dalam menciptakan karya desain selalu 

memuaskan secara estetik 
(psikologi) dirinya dan orang 
lain (konsumen). Jadi karya 
yang diciptakan oleh desainer 
adalah karya yang memenuhi 
kebutuhan hidup manusia 
secara fisik dan psikologis 
(estetik). 

 B.Estetika dalam idustri grafis komunikasi

Kesederhanaan belum tentu 
jelek, tetapi sebaliknya bisa 
jadi menarik. Karya yang me￾narik tidak harus rumit atau 
mewah. Karya yang rumit 
biasanya datang dari kese￾derhanaan, tetapi bagaimana 
desainer bisa menampilkan 
suatu karya yang membuat 
orang terheran-heran (punya 
greget). 

Adanya budaya 
dan seni, kita bisa berkarya 
penuh fariasi bernafaskan 
Indonesia ke dalam suatu 
media. Kita tentu mengetahui 
tentang wayang purwa, sebut 
saja tokoh punakawan; Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng). 
Kalau tokoh ini dikemas 
menjadi media dengan tampil￾an kesederhanaan dengan 
fungsi yang beda maka akan 
kelihatan lain. 
Ide kadang munculnya dari 
pengalaman atau kejadian 
kehidupan sehari-hari. Dari 
permasalahan itulah, desainer 
mencoba mengangkat dan 
mengerjakan semaksimal 
mungkin menjadi karya besar 
yang menarik. Sebaik apapun 
karya grafis komunikasi bila 
tidak bisa dipahami atau tidak 
sampai ke sasaran, maka 
media tersebut dikatakan tidak 
bnerhasil. Maka media grafis 
komunikasi tujuan utama ada￾lah mengkomunikasikan infor￾masi ke pada masyarakat 
(audien) dengan cara pen￾dekatan visualisasi budaya. 
Penggabungan estetika de￾ngan teknologi dalam industri 
grafis komunikasi merupakan 
suatu yang kompleks dan 
mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis. 
Maka dari itu kualitas estetik 
yang ditampilkan merupakan 
kerja sama berbagai pihak 
untuk menentukan sesuatu 
yang dianggap sesuai, me￾ngundang minat beli, mengan￾dung roh budaya serta dinamis 
menghadapi berbagai kondisi 
perkembangan lingukungan.

Bagi seorang desainer grafis 
bekerja di industri merupakan 
organisasi yang komplek, yaitu 
satu unit dengan unit yang 
lainnya saling mengisi dan 
saling berperan, untuk ikut 
campur menentukan estetik 
desain. Seorang desainer gra￾fis harus bekerja sama dengan 
bagian pemasaran, keuangan, 
produksi, teknisi, dan bagian 
lain. Tugas masing-masing 
bagian tersebut menurut Kotler 
adalah sebagai berikut: 
1. Bagian pemasaran bertu￾gas merencanakan dan me￾masarkan produk-produk yang 
akanh dipasarkan, karena 
bagian pemasaran merupakan 
unit kerja industri yang paling 
banyak tahu tentang desain 
yang diminati konsumen. Ka￾rena itulah bagian pemasaran 
adalah mengumpulkan data 
tentang selera pasar yang layak jual.
2. Bagian keuangan bertugas 
menentukan anggaran pro￾duksi, yang fleksibel sesuai 
kebutuhan dan penetapan 
harga produk desain berda￾sarkan pasar yang dibantu 
dengan bagian pemasaran. 
3. Bagian produksi bertugas 
merencanakan efektifitas dan 
efisiensi produk. 
4. Bagian teknisi bertugas 
memacu produksi dan mere￾kayasa teknologi agar dapat 
memproduksi lebih cepat 
dengan biaya lebih ringan.

> Desainer adalah seorang pe￾rencana produk desain, na￾mun ia bekerjasama dengan 
pelaksana unit kerja jika ia 
tidak dapat bekerjasama ia 
tidak akan mendapatkan hasil 
yang dikehendaki. Desainer 
tidak dapat bekerja sendiri bila 
desain yang ciptaannya ingin 
diterima masyarakat. 

C. Gagasan dalam Rekayasa Estetik Grafis Komunikasi 

Rekayasa estetik dalam grafis 
komunikasi adalah teknik pe￾ngungkapan estetika terapan 
melalui proses belajar dan 
proses kreatif. Dalam pelak￾sanaannya rekayasa estetik 
melalui proses panjang mulai 
dari tahap desain pada proses 
pengerjaannya sampai produk 
jadi. 

John Wistrand berpendapat 
bahwa desain harus meru￾pakan desain keseluruhan 
yang melihat pada proyek atau 
produk dan mencoba me￾nganalisanya sepenuhnya. 

Ada beberapa tema yang 
disesuaikan dengan fungsi 
desain, antara lain: 

1. Rasional 
Media yang mengarah ke 
rasional yang berfokus pada 
praktek, fungsi, atau kebu￾tuhan masyarakat, akan mem￾berikan tekanan atau manfaat 
baginya untuk menerima berita 
yang diinformasikan / dikomu￾nikasikan.

2. Humor atau jenaka 
Penampilan humor atau jena￾ka merupakan strategi menca￾pai sasaran komunikasi grafis 
komunikasi untuk memicu 
perhatian terhadap yang diko￾munikasikan. Dari survei yang 
dilakukan oleh eksekutif iklan 
menunjukkan bahwa penggu￾naan humor akan efektif untuk 
menarik perhatian dan men￾ciptakan kesadaran orang 
yang melihatnya.

3. Rasa takut 
Rasa takut lebih efektif digu￾nakan untuk memperbaiki 
motivasi. Ada dua hal yang 
dituju: 
x Pertama, mengindentifikasi 
konsekuensi negatif jika 
menggunakan produk. 
x Kedua, mengidentifikasi kon￾sekuensi negatif terhadap 
perilaku yang tidak aman, 
misalnya minum-minuman 
keras, merokok, menilpon 
sambil nyetir mobil, merusak 
lingkungan, dan sebagainya. 

4. Patriotik 
Tampilan visual patriotik (hero) 
kadang dihadirkan untuk me￾nambah rasa kepercayaan 
masyarakat terhadap berita 
yang diinformasikan / diko￾munikasikan. 

5. Kesalahan 
Seseorang suatu saat kadang 
melakukan kesalahan dalam 
hidupnya, seperti menyimpang 
dari nilai aturan yang ada. 
Tujuan media yang bersifat 
kesalahan ini agar audience 
(masyarakat) yang melihatnya/ 
membacanya bisa memper￾baiki adegan/ berita kesalahan 
yang diinformasikan/dikomuni￾kasikan. Misalkan seorang ibu 
me-nggoreng (menuangkan) 
krupuk sebelum minyak go￾rengnya mendidih. 

6. Kaidah 
Kaidah biasanya hubungannya 
dengan aturan-aturan yang 
tidak menyinggung suku, adat￾istiadat, ras, dan agama 
(SARA). 

7. Simbol 
Simbol adalah tanda yang 
mempunyai hubungan dengan 
obyek yang mempunyai pera￾turan yang sifatnya umum. 
Simbol merupakan jembatan 
menginterpetasikan (mengar￾tikan) suatu obyek kepada 
orang lain sesuai dengan 
pengalamannya. 

8. Pengandaian 
Pengandaian merupakan ha￾rapan atau angan-angan ke 
depan sebuah tujuan. Pengan￾daian merupakan sebuah 
impian yang seakanakan men￾jadi kenyataan. Tampilnya 
media informasi / komunikasi 
dengan tema “pengandaian” 
membidik sebagian masyara￾kat yang mempunyai harapan 
besar setelah mengikuti dan 
menanggapi terhadap pesan 
yang disampaikan. 

9. Emosional 
Emosional sangat berhubung￾an dengan faktor psikologis 
yang dapat mempengaruhi 
penghayat (masyarakat). Se￾bagian masyarakat tertarik 
pada berita yang diinformasi￾kan/dikomunikasikan melaui 
pendekatan emosional dengan 
perasaan si penghayat yang 
mengesampingkan akribut dari 
lembaga yang menginforma￾sikan. 

Tugas seorang desainer grafis 
tidak hanya menciptakan pro￾yek atau produk untuk yang 
berguna, tetapi juga men￾ciptakan desain yang bagus, 
mencerminkan sesuatu yang 
baru dan berkepribadian. Seo￾rang desainer grafis dikatakan 
berhasil bila mempunyai bebe￾rapa karakter tertentu yaitu; 
x Mempunyai kecakapan tek￾nis. 
x Mengerti akan sifat bahan 
x Mengerti akan kebutuhan 
orang banyak 
x Selalu ingin tahu 
x Ketajaman melihat 
x Inisiatif 
x Senang dan cakap 
x Kepercayaan 
x Kejujuran 

x Memperhatikan resiko dan 
mempertanggungjawabkan 
karyanya 
x Mengumpulkan data 
x Tekun dan mengerti mak￾sud tujuannya. 
Ada beberapa hal yang perlu 
diperhatikan dalam perenca￾naan desain, antara lain: 
x Syarat-syarat yang ditentu￾kan dalam penyatuan (de￾sainer, pemasaran, dan 
produksi) 
x Kecocokan adanya prinsip 
ilmu pengetahuan dengan 
teknik komputer dan mesin 
produksi 
x Sesuai dengan lingkungan 
(masyarakat setempat) 
x Kecocokan sifat desain dari 
satu bagian dengan bagian 
lain 
x Kemungkinan desain dan 
cara pemecahannya. 

D. Penekanan Penguasa￾an dalam Grafis Komu￾nikasi 

Dalam proses grafis komu￾nikasi lebih menekankan pe￾nguasaan pengetahuan khu￾sus, seperti estetika konsep, 
estetika pelaksanaan, dan 
estetika teknologi, yang kese￾muanya merupakan proses 
berlanjut dari awal hingga 
terciptanya produk desain. 
1. Estetika Konsep 
Estetika konsep adalah kua￾litas estetik yang lahir karena 
adanya penggabungan antara 
berbagai batasan atau alter￾native dan criteria perenca￾naan. Estetika ini dapat dicu￾rahkan di atas kertas gambar, 
model, mock-up, maket, pro￾totype atau deskripsi proyek 
desain. 
2. Estetika Pelaksanaan 
Estetika Pelaksanaan adalah 
kualitas estetik yang berada 
pada pada pelaksanaan este￾tika konsep. Dalam pelaksa￾naan belum tentu seratus 
persen sama dengan konsep 
yang telah ditentukan, maka 
dalam hal ini perlu perubahan￾perubahan dengan pertim￾bangan khusus yang tidak bisa 
terikat dalam konsep, seperti 
skala, cara pelaksanaan, ma￾terial, dan sebagainya. 
3. Estetika Teknologi 
Estetika Teknologi adalah ku￾alitas estetik yang diciptakan
melalui proses teknologi yang 
menekankan pada pelaksana￾an jalannya teknologi (mesin). 
Jadu merupakan prosedur 
pelaksanaan desain dari kon￾sep yang telah ada diproses 
melalui mekanik/mesin. Disini￾lah peran teknologi dapat 
menentukan bisa atau tidak￾nya suatu estetika konsep 
diproses. Maka dari itulah 
seorang desainer industri seti￾dak-tidaknya mengetahui dan 
memahami prosedur teknologi 
(mesin). 

E. Nirmana dalam Grafis Komunikasi 

Nirmana dalam desain me￾rupakan strategi atau langkah￾langkah yang harus dilakukan 
dalam penciptaan desan grafis 
agar menghasilkan karya yang 
mempunyai rasa estetik tinggi. 

1. Kesatuan 
Kesatuan merupakan suatu 
cara untuk menggabungkan 
dan menyatukan unsur-unsur 
visual yang ditata sesuai de￾ngan konsep ide pencipta 
dalam desain menjadi bentuk 
media grafis. Antara unsur￾unsur tersendiri yang kese￾muanya akan membentuk 
wujud sarana informasi visual 
yang menjadi kesan satu 
kesatuan. 
2. Keteraturan 
Keteraturan unsur-unsur visual 
yang ditata sehingga menjadi 
tertata dalam satu bentuk me￾dia grafis. Teraturnya tatanan 
unsur visual akan membuah￾kan kesan pandangan yang 
bulat dan optimal. 
3. Keragaman 
Unsur-unsur yang ditata agar 
tampak lebih bermakna, tidak 
hambar, dan tidak membo￾sankan. Secara keseluruhan, 
obyek yang ditampilkan saling 
dukung dan saling ngait yang 
menguntungkan. 
4. Komunikatif 
Segi komunikatif pada grafis 
komunikasi harus sangat di￾perhatikan. Bila karya kurang 
komunikatif, berarti karya 
tersebut tidak berhasil, atau 
sesuatu yang diinformasikan 
kepada kalayak / masyarakat 
(audience) tidak akan sampai. 
Agar grafis komunikasi bisa 
sampai ke kalayak, maka 
harus memperhatikan segmen 
yang dibidik sebagai sasaran.
  
terimakasih sekian dari saya semoga bermanfaat bagi anda,ikuti terusya 

wassalamualaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar