Minggu, 01 November 2020

GAMBAR BENTUK dan PERSEVEKTIF

GAMBAR BENTUK dan PERSEVEKTIF


1. Gambar Bentuk

Menggambar bentuk adalah cara mengambar dengan meniru obyek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Obyek gambar bentuk dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda.Menggambar bentuk atau alam benda berarti menggambar berdasarkan garis dan bentuk dasar geometris. 

Macam-macam bentuk :

  • Bentuk Kubistis

Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus. Contohnya : TV, meja, kursi, kulkas, lemari 

    


  • Bentuk Silindris

Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silindris atau bulat.Contohnya : gelas, botol, bolam lampu, bola, kendi, teko, ember, guci, cangkir , kaleng dan piring



  • Bentuk Bebas

Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris. Contohnya : kain, buah-buahan, bunga, busana



Prinsip-prinsip seni rupa yang perlu diperhatikan dalam menggambar bentuk adalah sebagai berikut :

  • Perspektif

Perspektif merupakan prinsip atau kaidah yang penting dalam menggambar bentuk.Gambar yang hendaknya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu gambar yang dekat kelihatan besar dan sebaliknya. Gambar dengan hukum perspektif berarti menggambar dengan pandangan satu arah atau dua titik lenyap.

• Proporsi

Yang diamaksud dengan prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan yang lain. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.

• Komposisi

Komposisi dalam menggambar bentuk dapat di artikan sebagai suatu susunan atau letak obyek gambar. Penyatuan komposisi obyek gambar akan lebih memperindah dan lebih menampakkan maksud gambar itu sendiri.

• Gelap-terang (Half-Tone)

Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena cahaya akantampak terang, sedang bagian benda yang tidak kena cahaya akan tampak gelap.

• Bayang-bayang (shadow)

Dalam menggambar bentuk, peranan bayang - bayang akan sangat menentukan untuk terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun agak samar-samar, bayang-bayang harus ada. Dimana bayang-bayang itu sendiri dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu: 

bayangan karena sinar (bayang-bayang awak ), yang berarti bayangan yang ada pada benda tersebut. Bayangan benda karena sinar yang mengenai benda lain ( bayang-bayang langkah ) dan bayangan benda pada permukaan yang licin ( bayang-bayang sendiri ).

Teknik menggambar bentuk ada enam, yaitu linear, blok, arsir, dusel, pointilis dan aquarel

1) Linear merupakan cara menggambar obyek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus atau garis lengkung.

2) Blok merupakan cara menggambar dengan menutup obyek gambar satu warna, sehingga tampak bentuk globalnya (siluet).

3) Arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang obyek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.

4) Dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang obyek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah)

5) Pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.Teknik penggambaran pointilis dilakukan dengan membuat titik-titik sebanyak mungkin sehingga menampilkan sebuah bentuk yang diinginkan

6) Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.Dalam menggambar bentuk ada dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu: pendekatan dengan model dan pendekatan tanpa model.

• Pendekatan dengan model

Yang dimaksud dengan model adalah benda atau objek yang akan digambar, misalnya:kendi, gelas, buah-buahan, kursi, keramik dan sebagainya. Menggambar dengan pendekatan model maksudnya, dalam kegiatan menggambar harus ada model atau benda sesungguhnya. Dengan adanya model, penggambar lebih banyak memperoleh emudahan antara lain, objek gambar lebih jelas, tidak perlu mencari-cari objek gambar, penggambar dapat mengontrol gambar dan model sesering mungkin, ketepatan sudut gambar lebih terjamin

• Pendekatan tanpa model

Pendekatan ini bertolak belakang dari pendekatan dengan model. Menggambar bentuk tanpa model banyak kekurangannya, terutama bagi siswa yang masih belajar menggambar. Bagi yang belum mahir, model digunakan untuk menghasilkan gambar yang baik, sebab tutntutan keberhasilan dalam menggambar bentuk adalah ketepatan gambar dengan objek yang digambar.


a. Teknik Linear

Teknik linear dalam membuat gambar bentuk merupakan cara menggambar objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan.

b. Teknik Blok

Teknik blok dalam membuat gambar bentuk merupakan cara menggambar obyek dengan memenuhi warna ke benda yang dijadikan model.

c. Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang obyek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.

d. Teknik Dusel

Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang obyek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah)

e. Teknik Pointilis

Teknik Pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.Teknik penggambaran pointilis dilakukan dengan membuat titik-titik sebanyak mungkin sehingga menampilkan sebuah bentuk yang diinginkan

f. Teknik Aquarel

Teknik aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.

2. Gambar Perspektif


Perspektif atau sudut pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek berupa benda, ruang (interior), dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya

lebih besar dari manusia. Teknik ini ada karena keterbatasan jarak pandang mata kita dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak pandang mata kita, benda tersebut akan semakin terlihat besar. Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik menggambarperspektif sebagai berikut:

• Titik hilang yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon.

• Garis horizon yaitu garis khayal mata (tidak nyata). Di mana kita berada, di situlah garis horizon berada.

• Perspektif Satu Titik Hilang Pada dasarnya, perspektif satu titik hilang, dua titik hilang, dan tiga titik hilang bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata kita berada.Lebih sederhanya, sudut pandang bisa dibagi 3 macam sudut pandang, yaitu sudut pandang mata burung, sudut pandang normal, dan sudut pandang mata kucing.

1) Sudut Pandang Mata Burung

Pada sudut pandang mata burung ini, mata kita seolah-olah berada diatas dan melihat objek yang berada di bawah. Jadi, letak garis horiszon berada di atas bidang gambar. Sementara itu, letak letak titik hilang berada pada garis tersebut, bisa dibagian kiri, tengah, atau sebelah kanan. Bahkan bisa juga diletakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya bersumber dari titik hilang.

Tahapan dalam menggambar :

• Buatlah garis horizon di bagian atas bidang gambar.

• Letakkan titik hilang di dalam garis horizon. Letak garis titik hilang bisa dimanapun, di pinggir/ di tengah bidang gambar.

• Buatlah garis batas ruangan/ dinding dengan patokan garis berasal dari titik hilang tersebut.

• Gambarlah beberapa bangun dasar yang juga berpatokan pada garis dari titik hilang tersebut. Menggambarnya harus dengan perencanaan. Karena abngun dasar ini dijadikan gambar objek benda.

• Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.

• Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.

• Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter benda.


2) Sudut Pandang Normal

Pada sudut pandang normal, diri kita seolah-olah berdiri normal memandang lurus kedepan. Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah terlihat lebih seimbang. Letak garis horizon tepat di tengah-tengah bidang gambar dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja pada garis tersebut. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari titik hilang.


3) Sudut Pandang Mata Kucing

Pada sudut pandang mata kucing, seolah-olah kita berada di posisi tiarap dan melihat ke depan,sehingga objek bagian atas akan lebih dominan. Letak garis horizon di bagian bawah bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon.Titik hilang ini dijadikan pusat untuk menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda



• Perspektif Dua Titik Hilang Secara teknis, perspektif dengan 2 titik lenyap hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik lenyap. Pada teknik perspektif 2 titik hilang, pada garis horizon terdapat 2 titik fokus. Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang ini akan membentuk sebuah sudut. Biasanya, jika jarak antara 2 titik hilang ini terlalu dekat, penampakan objek gambar benda mengalami distorsi.Tahapan untuk menggambar teknik perspektif 2 titik hilang juga hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik hilang, yaitu sebagai berikut :

• Buatlah garis horizon. Jika memakai sudut pandang mata burung, garis horizon berada di atas bidang gambar. Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon berada di tengah-tengah bidang gambar. Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis horizon berada dibagian bawah garis horizon.

• Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar.

• Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruangan itu dengan menarik garis dari kedua titik tersebut.

• Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan dari kedua titik hilangnya.Bangun dasar tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang dibuat.

• Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah dibuat. Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda yang lainnya.

• Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter benda.

• Perspektif Tiga Titik Hilang

Perspektif dengan tiga titik hilang biasanya hanya bisa dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sangat luas, besar, tinggi, dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrem. Biasanya teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah atau sudut pandang mata kucing. Agar tidak mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh diluar bidang gambar.


SEKIAN DAN TERIMAKASIH , SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar